bank bjb syariah Tasikmalaya ikut mendorong vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya.

Bekerjasama dengan Tribun Jabar dan STIE Latifah Mubarokiah Pontren Suryalaya, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, pelaksanaan vaksinasi disambut antusias warga.

Hadir pada acara tersebut Kepala bank bjb Syariah Cabang  Tasikmalaya, Yusuf Abadi, serta Direktur STIE Latifa Mubarokiah, Dr Iwan Saputra. Pelaksanaan vaksinasi digelar di aula kampus STIE. Tak hanya menjaring warga sekitar, tapi juga santri dan mahasiswa.

Yusuf Abadi, menyatakan rasa syukurnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disambut antusias warga.

"Kami ingin ikut mendorong capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, dan terima kasih kepada STIE Latifah Mubarokiah yang ikut andil dalam kegiatan ini," kata Yusuf.

Di tempat sama, Direktur STIE Latifah Mubarokiah, Dr Iwan Saputra, mengatakan, Pontren Suryalaya terus ikut berkiprah mendorong laju vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. "Sudah beberapa kali di sini dilaksanakan vaksinasi. Bahkan KSAL sampai dua kali menggelar. Kini alhamdulillah dengan bank bjb Syariah Tasikmalaya dan Tribun Jabar," ujar Iwan.

Terpisah, Kepala Kantor Cabang Pembantu bank bjb Syariah Ciawi, Yadi Herdiyadi, mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi kali ini pihaknya menyediakan 500 dosis vaksin. "Alhamdulillah terlihat warga antusias mengikutinya. Tidak hanya warga sekitar tapi juga santri dan mahasiswa yang belum ikut vaksinasi," kata Yadi.

Jika melihat antusiasme warga, tambah Yadi, mudah-mudahan stok vaksin yang telah disediakan bisa terpakai seluruhnya. "Yang datang tidak hanya warga yang baru kali pertama menjalani vaksinasi tapi juga yang kedua kalinya," ujar Yadi.

Sejumlah warga mengaku senang dan lega bisa mengikuti vaksinasi Covid-19. "Saya senang dan lega akhirnya bisa ikut divaksin. Kemarin-kemarin masih khawatir karena belum terdata juga," kata Dyah Ratih, siswa kelas XII MAN Serba Bakti Pontren Suryalaya. Hal senada diutarakan Esih (62), warga Kampung Godebag, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung. "Ibu lega sekarang akhirnya bisa divaksin. Pada vaksinasi sebelumnya tidak bisa ikut karena tensinya tinggi. Sekarang sudah normal dan bisa ikut," ujar Esih semringah.

.